Saturday 28 March 2015

Perampokan dan Pembunuhan Janda di Gondomono

SEMARANG – Kasus perampokan yang menewas nenek Suyati, warga Jalan Kampung Gondomono RT 5 RW 3, Semarang Utara, Kamis (26/3) lalu, memang mengejutkan sejumlah pihak. Terlebih lagi, cara pelaku membunuh nenek berusia 59 itu terbilang sangat sadis dan tak beradab.
Berikut kronologi insiden perampokan yang menewaskan nenek Suyati yang dihimpun metrosemarang.com
  1. Rabu (25/3) malam sekitar pukul 19.00 para pelaku termasuk otak perampokan Aris berkumpul di dekat rumah korban untuk meminum minuman keras.
  1. Saat sedang asyik minum-minum pelaku Aris meminta ketiga pelaku lain, Aji, Reza dan Nur Alam untuk berkumpul kembali sekitar pukul 23.00 dengan alasan akan diajak mencari uang.
  1. Sekitar pukul 23.30 para pelaku berkumpul. Aris mengajak ketiga pelaku untuk mencuri di rumah korban Suyati. Ketiganya sempat menolak, namun Aris memaksa. Pelaku Aji sempat diancam akan dibunuh oleh Aris jika tidak ikut. Sebelumnya Aris juga mencuri satu unit motor di jalan Hasanudin.
  1. Sekitar pukul 00.30, dalam keadaan mabuk, keempatnya masuk ke rumah korban dengan mencongkel jendela kamar korban. Pelaku aris membawa gunting untuk mencongkel dan membawa sebotol bensin. Saat itu nenek Suyati sedang tertidur pulas.
  1. Di dalam kamar, nenek Suyati terbangun. Para pelaku panik dan langsung memegang kaki dan tangan korban. Pelaku Aris membekap korban hingga tewas.
  1. Karena takut, tiga pelaku keluar dari rumah, Sementara Aris masih di dalam rumah untuk mencuri barang berharga korban. Satu pelaku Bawor keluar dengan mengambil ponsel milik korban.
  1. Diduga untuk menghilangkan jejak, Aris nekat menyiramkan bensin ke tubuh dan ranjang korban lalu membakarnya.
  1. Aris keluar dengan membawa satu tabung gas, sejumlah uang dan perhiasan milik korban.
  1. Di luar rumah, keempatnya berpisah. Pelaku Aris sempat menjanjikan sejumlah uang kepada para pelaku lain.
  1. Keesokan harinya, setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi, ketiga pelaku berhasil ditangkap di rumahnya, sementara Aris ditangkap di tempat persembunyiannya di Boja Kendal.
Petugas terpaksa menembak mati Aris karena berusaha melawan dan membahayakan petuga

No comments:

Post a Comment